Silabus matematika SMP kelas Vll

Standard

SILABUS MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

 

Satuan Pendidikan        :  SMP

Kelas/Semester                     :  VII

Kompetensi Inti              :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

 

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber Belajar

2.1      Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik,konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif  dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. Himpunan

  • Pengertian Himpunan
  • Himpunan Semesta
  • Himpunan Kosong
  • Diagram Venn
  • Relasi Himpunan
  • Operasi Himpunan
Mengamati

–     Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan konsep himpunan, seperti kumpulan hewan, kumpulan alat tulis, kumpulan tumbuhan, dan lain sebagainya

–     Mengamati tayangan gambar/video misalkan tentang peserta piala dunia masing-masing grup, kumpulan hewan, buah-buahan, kendaraan bermotor, atau kegiatan di pasar dan lain sebagainya.

–     Mengamati tayangan gambar/video misalkan negara peserta piala dunia yang diawali huruf ‘S’, ‘B’ atau huruf lainnya, dan sebagainya

 

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana mengelompokkan suatu benda? Apa kriteria yang digunakan? Mana yang masuk anggota kelompok dan mana bukan? Misalkan coba kelompokan mana dari tanyangan video/gambar, negara peserta grup A? Sebutkan nama siswa yang berawalan huruf K yang ada dikelasmu?

–     Siswa termotivasi untuk berdiskusi dan mempertanyakan tentang himpunan, missal: apa kriteria untuk mengelompok benda telah jelas? Adakah kelompok benda tanpa kriteria yang jelas? Bagaimana kaitannya dengan himpunan?

 

Mengeksplorasi

–     Menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan kriteria yang digunakan untuk mengkalisifikasi dan mengelompokkan benda-benda

–     Menjelaskan himpunan melalui contoh dengan bantuan diagram, gambar atau cara lainnya

–     Menyebut dan menuliskan mana yang merupakan himpunan dan bukan himpunan atau kumpulan benda dari berbagai kumpulan benda atau gambar benda dari hasil pengamatan

–     Berdiskusi, membahas, menjelaskan dan menuliskan cara menyajikan himpunan: dengan mendaftar anggota-anggotanya, dengan kata-kata, diagram dan dengan notasi pembentuk himpunan berdasarkan pengelompokan dari hasil pengamatan

–     Berdiskusi, membahas, dan memilih cara penyjian himpunan berdasarkan karakteristik anggotanya

–     Menentukan anggota dan banyak anggota himpunan dari kelompok tertentu berdasarkan pengelompokan dari hasil pengamatan

–     Menjelaskan, mencontohkan dan menyatakan himpunan kosong, nol, berhingga, tak berhingga menggunakan konteks nyata

–     Menjelaskan, mencontohkan dan menyatakan jenis, cakupan dan karakteristik himpunan semesta dari kelompok benda/ himpunan bilangan berdasarkan pengelompokan dari hasil pengamatan

–     Menjelaskan karakteristik dan menentukan himpunan bagian dan banyaknya himpunan bagian dari kelompok benda/ himpunan berdasarkan pengelompokan dari hasil pengamatan

–     Mendeskripsikan dan menentukan komplemen  dari kelompok benda/ himpunan berdasarkan pengelompokan dari hasil pengamatan

–     Menjelaskan karakteristik keanggotaan dan menentukan karakteristik keanggotaan dan hasil irisan dari dua atau lebih dari kelompok benda/himpunan

–     Menjelaskan karakteristik keanggotaan dan menuliskan hasil gabungan dari dua atau lebih dari kelompok benda/himpunan

–     Menjelaskan karakteristik keanggotaan  dan menuliskan hasil pengurangan atau selisih dari dua atau lebih dari kelompok benda/himpunan

–     Menggambar berbagai bentuk diagram venn dari dua atau lebih dari kelompok benda/himpunan

–     Menjelaskan dan menyebutkan hubungan himpunan dari dua atau lebih dari kelompok benda/himpunan

–     Diskusi menyelesaikan dari dua atau lebih dari kelompok benda/himpunan permasalahan dalam keseharian yang melibatkan konsep himpunan

Mengasosiasi

–     Menganalisis dan menyimpukan pentingnya penggunaan konsep himpunan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai contoh

–     Menganalisis, mengkaitkan, dan mendeskripsikan perbedaan yang merupakan himpunan dan bukan himpunan

–     Menganalisis dan meyimpulkan perbedaan himpunan nol dan himpunan kosong

–     Menganalisis, merumuskan dan menyimpulkan himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap kelompok himpunan manapun

–     Menganalisis dan membandingkan operasi-operasi yang berlaku pada himpunan dengan operasi aljabar pada bilangan

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami berkaitan dengan konsep himpunan berdasarkan hasil diskusi dan pengamatan

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Tugas

  • Mencari informasi seputar sejarah tokoh teori himpunan

 

Observasi

Selama KBM:

  • ketelitian
  • rasa ingin tahu

 

Portofolio

Menilai kemajuan belajar dalam memecahkan masalah himpunan:

  • pemahaman
  • pemodelan atau penyusunan kalimat matematika
  • memilih strategi dan menyelesaikan model
  • masuk akalnya penyelesaian

 

Tes

Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan himpunan:

  • himpunan bagian
  • komplemen
  • operasi himpunan
  • diagram Venn

4×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud,

Benda di lingkungan.

2.2      Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.2      Menjelaskan pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh.
2.1      Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. Bilangan

  • Bilangan Bulat
  • Operasi Hitung Bilangan Bulat
  • Perpangkatan Bilangan Bulat
  • Bilangan Pecahan
  • Operasi Hitung Bilangan Pecahan
  • Bilangan Rasional
Mengamati

–     Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan bilangan bulat, seperti temperatur atau suhu berbagai benda, ketinggian pohon atau daratan, dan sebagainya

–     Mengamati tayangan video/gambar misalkan  tentang keadaan suhu diberbagai negara, ketinggian suatu wilayah di berbagai daerah

–     Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan bilangan pecahan, seperti potongan benda/buah atau potongan dari gambar benda/buah, dan sebagainya

–     Mengamati tayangan video/gambar misalkan tentang selembar kain/kertas yang dipotong menjadi beberapa bagian, kue ulang tahun yang dipotong-potong untuk dibagikan, dan sebagainya

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia mengenal dan menggunakan bilangan? Sejak kapan siswa menggunakan bilangan dan untuk apa? Apa perbedaan bilangan asli, bilangan cacah

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai aspek bilangan, misal: adalah bilangan terkecil? terbesar? Bagaimana cara kerja perangkat komputer menghitung hasil operasi bilangan? Mengapa perkalian dengan nol hasilnya nol? Adakah hasil bagi dengan nol? Dan sebagainya

Mengeksplorasi

Penjumlahan

–     Menyebut dan menuliskan berbagai bilangan dari berbagai kumpulan benda atau gambar benda

–     Membandingkan dan mengurutkan sekelompok bilangan dari terkecil

–     Menggambar garis bilangan dan menempatkan sekelompok bilangan pada garis bilangan yang tepat

–     Menulis bentuk penjumlahan dari berbagai gabungan dua kumpulan benda

–     Mengingat dan mencongak penjumlahan bilangan sampai 20 dengan berbagai cara

–     Menentukan nilai tempat suatu angka pada sebuah bilangan

–     Menyimpulkan sifat penjumlahan dengan bilangan nol dan sifat hasil penjumlahan berbagai bilangan dengan berbagai urutan

–     Menjumlah dua bilangan dengan cara susun panjang, susun pendek atau cara lainnya

 

Pengurangan

–     Menulis bentuk pengurangan dari pengambilan sejumlah benda dari sekumpulan benda

–     Menuliskan bentuk pengurangan dari bentuk penjumlahan yang diberikan atau sebaliknya

–     Mengingat dan mencongak pengurangan bilangan sampai 20 dengan berbagai cara

–     Menyimpulkan sifat pengurangan dengan bilangan nol

–     Mengurang dua bilangan dengan cara susun panjang, susun pendek atau cara lainnya

 

    Perkalian

–     Menulis bentuk perkalian dari sejumlah benda yang terbagi ke dalam kelompok-kelompok benda dengan jumlah yang sama dan menghitung hasilnya

–     Menulis bentuk perkalian dari bentuk penjumlahan berulang dan menghitung hasilnya

–     Mengingat dan mencongak perkalian bilangan sampai 100 dengan berbagai cara

–     Menyimpulkan sifat perkalian dengan satu dan sifat hasil perkalian berbagai bilangan dengan berbagai urutan

–     Menghitung hasil perkalian dua bilangan dengan cara susun panjang, susun pendek atau cara lainnya

    Pembagian

–     Menulis bentuk pembagian dari sejumlah/sekelompok benda yang diberikan kepada sejumlah orang dengan jumlah yang sama dan menghitung berapa orang yang mendapat bagian yang sama

–     Menulis bentuk pembagian dari bentuk pengurangan berulang

–     Menulis bentuk pembagian dari bentuk perkalian yang diberikan dan sebaliknya

–     Mengingat dan mencongak pembagian bilangan sampai 100 dengan berbagai cara

–     Menyimpulkan sifat pembagian dengan satu, serta sisa hasil pembagian

–     Menghitung hasil pembagian dua bilangan dengan cara susun panjang, susun pendek atau cara lainnya

 

 

    Operasi campuran

–     Menghitung hasil operasi campuran yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan cacah sesuai aturan

 

 

    Operasi bilangan bulat

–     Menuliskan bilangan dari fenomena sehari-hari yang berkaitan dengan temperatur atau suhu berbagai benda, ketinggian pohon atau daratan, dan sebagainya

–     Membandingkan bilangan negatif melalui konteks sehari-hari yang relevan melalui istilah lebih dingin, lebih tinggi dan sebagainya dari kejadian sehari-hari

–     Membandingkan dan mengurutkan sekelompok bilangan bulat dari terkecil

–     Menggambar garis bilangan dan menempatkan sekelompok bilangan bulat pada garis bilangan yang tepat

–     Menjumlah dan mengurang dua bilangan bulat dengan bantuan garis bilangan atau cara lainnya

–     Menghitung hasil perkalian bilangan bulat melalui penjumlahan berulang atau cara lainnya

–     Menemukan cara dan menghitung hasil pembagian bilangan bulat dari bentuk perkaliannya atau cara lainnya

–     Menyimpulkan sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat

 

    Operasi bilangan pecahan

–     Menuliskan nilai pecahan dari fenomena sehari-hari seperti pemotongan benda menjadi beberapa bagian dan sebagainya

–     Menyatakan suatu pecahan ke dalam berbagai bentuk gambar dan sebaliknya

–     Menggambar garis bilangan dan menempatkan sekelompok pecahan pada garis bilangan yang tepat

–     Menyatakan suatu pecahan ke bentuk pecahan lain yang senilai dengan berbagai cara

–     Membandingkan dan mengurutkan sekelompok pecahan dari terkecil melalui representasi gambar atau kedudukannya dalam garis bilangan atau cara lainnya

–     Menghitung hasil penjumlahan pecahan melalui representasi gambar

–     Menjumlah dan mengurang pecahan berpenyebut sama

–     Menjumlah dan mengurang pecahan berpenyebut tidak sama dengan mengubah pecahan-pecahan ke bentuk pecahan lain dengan penyebut sama

–     Menghitung hasil perkalian pecahan melalui representasi gambar, secara aljabar atau cara lainnya

–     Menemukan cara dan menghitung hasil pembagian pecahan dari bentuk perkaliannya

–     Mengubah pecahan ke bentuk desimal dan persen

–     Melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pecahan desimal dengan cara susun pendek atau cara lainnya

–     Menghitung hasil operasi campuran yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat dan pecahan sesuai aturan

 

 

Mengasosiasi

–     Menganalisis dan menyimpulkan melalui penalaran induktif (dalam bentuk verbal) bahwa tidak ada bilangan terkecil atau terbesar,artinya jika diberikan sembarang bilangan selalu dapat ditunjukkan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dari bilangan yang diberikan

–     Menganalisis dan menyimpulkan penjumlahan bersifat komutatif (dapat dipertukarkan) melalui pengamatan pola atau secara aljabar

–     Menunjukkan melalui contoh bahwa pengurangan dan pembagian tidak bersifat komutatif

–     Menganalisis dan menyimpulkan perkalian bersifat komutatif (dapat dipertukarkan) melalui pengamatan pola atau secara aljabar

–     Menunjukkan bahwa perkalian dengan nol hasilnya nol melalui contoh atau secara aljabar

–     Menganalisis dan menyimpulkan penjumlahan dan perkalian bersifat asosiatif (dapat dikelompokkan urutan operasinya) melalui pengamatan pola atau secara aljabar

–     Menganalisis dan menyimpulkan sifat distributif (penyebaran) penjumlahan/pengurangan terhadap perkalian/pembagian melalui pengamatan pola atau secara aljabar

–     Menganalisis, mengkaitkan dan menyimpulkan kedudukan bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat dan bilangan pecahan, serta bilangan rasional

–     Menceritakan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan ke dalam bahasa sendiri, dalam bentuk diagram, ataupun ke bentuk representasi lainnya

–     Menjelaskan konsep, operasi hitung yang sesuai dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

–     Menetukan model atau kalimat matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

–     Memilih strategi atau cara dan menyelsaikan model atau kalimat matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

–     Menetukan solusi dan memeriksa masuk akalnya solusi dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan operasi hitung atau aljabar yang dikuasai, contoh masalah yang diselesaikan dengan bahasa yang jelas, sederhana, dan sistematis

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Tugas

  • Mencari informasi sejarah bilangan dan pecahan dalam konteks sehari-hari

 

Observasi

Selama KBM:

  • ketelitian
  • rasa ingin tahu

Portofolio

Menilai kemajuan belajar dalam memecahkan masalah:

  • pemahaman
  • pemodelan atau penyusunan kalimat matematika
  • memilih strategi dan menyelesaikan model
  • masuk akalnya penyelesaian

 

Tes

Mengerjakan lembar kerja berkaitan bilangan bulat dan pecahan

  • penjumlahan
  • pengurangan
  • perkalian
  • pembagian

 

4×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud, lingkungan.

Alat peraga operasi bilangan

2.2      Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.1      Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
3.5.   Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi (kesimpulan)

4.1      Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah.

Bilangan

  • Pola Bilangan
Mengamati

–     Mengamati video/foto atau peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan pola bilangan, pola geometris, atau pola peristiwa , seperti menentukan pola selanjutnya dari deretan kursi, pola kejadian suatu bencana, dsb.

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia mengenal dan menggunakan suatu pola? Apa itu pola? Bagaimana menentukan pola berikutnya?bagaimana menentukan suatu pola

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai konsep pola bilangan, misal: adalah bagaimana menerapkan memprediksi event, kejadian, peristiwa berikutnya berdasar pola yang teramati? Seberapa akurat/teliti pola

 

Mengeksplorasi

–     Mendiskusikan dan menjelaskan alasan dalam memprediksi berbagai kemungkinan pola bilangan, pola geometris berdasarkan data yang disediakan

–     Menyusun atau membuat pola bilangan dan pola geometris tertentu dan meminta teman dalam kelompok untuk memprediksi polanya dan menjelaskan alasan logis yang dibuatnya

–     Mendiskusikan dan menjelaskan alasan dalam memprediksi aturan dari barisan bilangan dan barisan geometris berdasarkan data yang disediakan

–     Menyusun atau membuat barisan bilangan dan barisan geometris tertentu dan meminta teman dalam kelompok untuk memprediksi aturan dan menjelaskan alasan logis yang dibuatnya

–     Dengan permainan beberapa siswa memperagakan pola bilangan dengan alat peraga (kartu, batang korek api, kelereng, dll) secara kreatif.

–     Secara demokratis berkelompok melakukan demonstrasi untuk mengenalkan pola barisan bilangan.  Dari aktivitas tersebut dapat menemukan apa yang dimaksud dengan pola barisan bilangandan menemukan unsur-unsur pada masing-masing pola barisan bilangan yang ada dengan penuh tanggung jawab

–     Secara berkelompok  melakukan observasi pada barisan aritmatika dan barisan geometri dengan teliti. Dari aktivitas itu Peserta Didik diharapkan dapat memahami pengetian barisan aritmatika, barisan geometri, perbedaan barisan aritmatika dan barisan geometri dan unsur-unsurnya. Selanjutnya Peserta Didik dibimbing untuk menentukan suku tertentu dari barisan aritmatika dan barisa geometri.

Mengasosiasi

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan membedakan pola, barisan dan deret berdasarkan hasil pengamatan pola, barisan dan deret

–     Menetapkan aturan dan kriteria suatu barisan dan menuliskan, menggambarkan barisan yang terjadi

–     Menganalisis perbedaan pola barisan aritmetika dengan barisan geometri

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan menentukan suatu pola, contoh masalah yang diselesaikan dengan bahasa yang jelas, sederhana, dan sistematis

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Tugas

–     Mencari informasi sejarah seputar pola

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan pola suatu bilangan

–     Menilai keterampilan memecahkan masalah yang melibatkan suatu pola

 

2×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud,

lingkungan.

Alat peraga bilan gan, berbagai bangun

3.6.     Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling dan luas;

3.8.   Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri;

Segiempat dan Segitiga

  • Sifat-sifat Segiempat
  • Keliling dan Luas Segiempat
  • Sifat-sifat Segitiga
  • Luas dan Keliling Segitiga

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengamati

–     Mengamati gambar/foto/video dari peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penerapan konsep segitiga dan segiempat, seperti pembuatan sebuah rangkai atap bangunan yang berbentuk segitiga, bentuk jendela, kaca, pintu, kebun berpetak dan lain sebagainya

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana seorang tukang bangunan, arsitek, desainer interior, dsb dalam membuat sebuah rangkaian bangunan yang melibatkan bentuk segitiga dan segiempat.

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai aspek segitiga dan segempat, misal bagaimana menyusun modelnya, melukisnya, dsb serta penerapan bangun datar pada kehidupan sehari-hari

Mengeksplorasi

–     Mengidentifikasi dan menjelaskan benda-benda dengan permukaaan berbentuk segitiga atau segiempat yang bersifat alamiah ataupun buatan manusia untuk kepentingan estetik, fungsi, manfaat, ataupun fungsi ergonomisnya

–     Menggambar atau melukis segitiga dan segi empat dengan berbagai ukuran sisi, sudut dan modelnya. Mengukur sudutnya dengan dengan menggunakan busur derajat

–     Menentukan jenis, sifat dan karakteristik segitiga dan segiempat berdasarkan ukuran dan hubungan antar sudut dan sisi-sisi

–     Mendiskusikan dan menemukan rumus untuk menghitung keliling dan luas persegi panjang dan segitiga melalui pengamatan atau eksperimen

–     Menggambar, mendemonstrasikan atau memperagakan berbagai bangun segitiga dan persegi panjang dengan luas atau keliling tertentu dengan bantuan alat atau tanpa alat peraga

–     Mendiskusikan dan menjelaskan cara menghitung luas segi empat lainnya (trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang) atau bangun gabungan melalui pengamatan atau eksperimen

–     Mendiskusikan cara menaksir luas bangun datar tidak beraturan

–     Melukis segitiga yang diketahui tiga sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau satu sisi dan dua sudut

–     Melakukan diskusi cara melukis segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki, garis bagi , garis berat dan garis sumbu

–     Mendiskusikan, membahas dan menjelaskan serta menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan sisi-sisi, sudut pada segitiga dan segi empat serta masalah keliling dan luas

–     menyusun beberapa potongan puzzle menjadi bangun segi  empat tertentu serta mendiskusikan dan mengidentifikasi sifat – sifat persegi , persegi panjang , trapezium , jajaran genjang belah ketupat dan layang-layang melalui bangun- bangun datar.

Mengasosiasi

–     Menganalisis dan melukis berbagai jenis segitiga dengan karakteristik tertentu dengan menggunakan penggaris dan jangka

–     Menganalisis, mengkaitkan dan mendefinisikan secara lebih persis perbedaan dan persamaan segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga lancip, segitiga tumpul, persegi, persegi panjang, trapezium, jajar genjang, belah keupat, layang-layang

–     Menganalisis persamaan dan perbedaan dari garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbu suatu segitiga

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifat-sifat segitiga  yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifat-sifat segiempat  yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

 

Tugas

–     Mencari informasi sejarah segitiga

–     Mencari informasi seputar macam-macam segiempat

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan segitiga  dan segiempat

–     Menilai keterampilan memecahkan permasalahan keseharian yang melibatkan segitiga dan segiempat

 

4×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud, lingkungan.

Alat peraga segitiga, segi empat

4.7.     Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegipanjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belahketupat, dan layang-layang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Garis dan Sudut (Pengayaan)

Mengamati

–     Mengamati gambar/foto/video dari peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penerapan konsep garis dan sudut seperti pembuatan sebuah rangkai atap bangunan yang membentuk garis dan sudut

–     Mengamati tayangan gambar/video misalkan objek bangunan, tiang listrik, jalur rel kereta api, dan sebagainya untuk menentukan kedudukan dua garis

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana seorang tukang bangunan, arsitek, desainer interior, dsb dalam membuat sebuah rangkaian bangunan yang melibatkan bentuk garis dan sudut.

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai aspek garis dan sudut, misal bagaimana menyusun modelnya, melukisnya, dsb serta penerapan garis dan sudut  pada kehidupan sehari-hari

 

Mengeksplorasi

–     Mengidentifikasi dan menjelaskan benda-benda yang melibatkan sudut dan garis yang bersifat alamiah ataupun buatan manusia untuk kepentingan estetik, fungsi, manfaat, ataupun fungsi ergonomisnya

–     Menggambar atau melukis garis dan sudut dengan menggunakan penggaris, jangka dan busur derajat

–     Menentukan titik, garis, dan bidang

–     Menentukan kedudukan kedua garis

–     Menentukan hubungan antar sudut dengan menggunakan alat peraga mapun tanpa alat peraga

Mengasosiasi

–     Menganalisis dan melukis berbagai garis dan sudut dengan karakteristik tertentu dengan menggunakan penggaris,  jangka, dan busur derajar

–     Menganalisis, mengkaitkan hubungan antara garis dengan sudut

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi tentang kedudukan garis dan hubungan antar sudut

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi sifat-sifat segiempat  yang dikuasai, contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga dari hasil pengamatan

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Tugas

–     Mencari informasi seputar garis dan sudut

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan garis dan sudut

–     Menilai keterampilan memecahkan masalah yang melibatkan suatu garis dan sudut

 

2×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud,

lingkungan.

Alat peraga bilan gan, berbagai bangun

2.1.     Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika sertamemiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. Perbandingan dan Skala

  • Pengertian Perbandingan
  • Jenis-jenis Perbandingan
  • Skala sebagai perbandingan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengamati

–     Mengamati gambar/foto/video peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan konsep perbandingan, seperti peta, denah, maket, foto, komposisi bahan makanan pada resep, komposisi obat pada resep obat, dsb

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana dulu manusia untuk membedakan ukuran berat dari dua buah besaran yang berbeda? Mengapa konsep perbandingan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari? Sebutkan penerapan konsep perbandingan yang kalian ketahui? Apa perbedaan Perbandingan dengan membandingkan selisih diantara dua buah benda dengan membandingkan hasil bagi dari dua buah benda

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai penerapan konsep perbandingan, misal: bagaimanana membuat denah untuk objek 3 dimensi, teknik membaca/ mendeskripsikan peta, dsb

 

Mengeksplorasi

–     Menggambar denah atau peta letak suatu benda/rumah dengan benda-benda lain tanpa skala dan dengan skala dilengkapi dengan unsur-unsur pelengkap peta

–     Mendiskusikan, membahas dan menentukan nilai perbandingan atau skala dari peta, serta menghitung ukuran sebenarnya benda dalam peta/denah/foto berdasarkan skalanya

–     Melakukan pengukuran  pada model (gambar, denah, peta) untuk menentukan jarak atau ukuran sebenarnya

–     Mendiskusikan, membahas dan menentukan nilai perbandingan dari komposisi bahan makanan, bahan obat pada resep, bahan bangunan dsb serta menghitung bahan yang diperlukan dalam resep/gedung dsb berdasarkan nilai perbandingan.

–     Menjelaskan, mendeskripsikan, menggambarkan dalam bentuk ilustrasi, gambar, diagram ataupun cara lainnya serta merumuskan model matematika dari konsep perbandingan sebagai hubungan fungsional antara suatu besaran dengan besaran lain berbentuk perbandingan seharga(senilai), perbandingan  berbalik harga(nilai) baik yang bersifat linear ataupun non linear dalam masalah sehari-hari ataupun dalam matematika

–     Mendiskusikan masalah dan strategi menyelesaikan masalah nyata yang melibatkan konsep perbandingan serta membaca table atau grafik untuk membantu menyelesaikan masalah perbandingan untuk menaksir nilai besaran yang belum diketahui

Mengasosiasi

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan menemukan atau merumuskan melalui pengamatan pola untuk menentukan jumlah atau kuantitas suatu besaran apabila nilai perbandingan dan selisih atau jumlah dua besaran diketahui

–     Menganalisis fenomena, peristiwa, kejadian suatu besaran untuk menyimpulkan perbandingan senilai atau perbandingan berbalik nilai berdasarkan data yang diketahui

–     Menganalisis dan memprediksi atau menyimpulkan batasan atau ketentuan berlakunya hubungan dua besaran yang bersifat fungsional dengan perbandingan tertentu

–     Membuat keterkaitan antara penyelesaian suatu permasalahan yang melibatkan perbandingan dengan tabel dan grafik

–     Membuat kesimpulan cara yang termudah dan keakuratan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang melibatkan konsep perbandungan apakah dengan tabel atau grafik.

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan penerapan konsep perbandingan yang dikuasai, contoh menyelesaikan permasalahan yang melibatkan konsep perbandingan

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Observasi

Selama KBM:

  • ketelitian
  • rasa ingin tahu

 

Portofolio

Menilai kemajuan belajar dalam memecahkan masalah perbandingan:

  • pemahaman
  • pemodelan atau penyusunan kalimat matematika
  • memilih strategi dan menyelesaikan model
  • masuk akalnya penyelesaian

 

Tes

Mengerjakan lembar kerja berkaitan perbandingan:

  • identifikasi hubungan fungsional seharga, berbalik nilai, linear dan non linear
  • penerapan perbandingan dalam matematika dan di luar matematika

2×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud,

 Peristiwa sehari-hari dan lingkungan.

3.4    Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran atau lebih;

4.4.     Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel dan grafik.

4.5.     Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik

2.1      Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. Persamaan dan Pertidaksmaan Linear satu Variabel

  • Kalimat Tertutup
  • Kalimat Terbuka
  • Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel
  • Pengertian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
  • Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Mengamati

–     Mengamati gambar/foto/video peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan hubungan fungsional atau penggunaan persamaan linear satu variabel, seperti panas benda dengan ukuran panjang, kecepatan dan jarak tempuh dsb, serta hubungan fungsional atau penggunaan pertidaksamaan linear satu variabel, seperti., seperti usia minimal mendapatkan SIM, tonase kendaraan angkut dsb.

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya berbagai kejadian perubahan besaran yang berakibat pada perubahan besaran lainnya

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan bagaimana tingkat pengaruh perubahan berdampak pada perubahan besaran lainnya, misal: kecepatan datangnya banjir dengan lebar sungai, kecepatan berbagai jenis kendaraan yang dipengaruhi oleh kndisi jalan, dsb

 

Mengeksplorasi

–     Membahas, mendiskusikan dan menjelaskan peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang merupakan hubungan fungsional atau berkaitan dengan persamaan/pertidaksamaan linear satu variable

–     Menyatakan berbagai peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang ke bentuk ekspresi aljabar secara umum dan yangberupa persamaan/pertidaksamaan linear satu variable

–     Menyatakan suatu persamaan/pertidaksamaan linear satu variable ke dalam bahasa verbal sehari-hari dan memberikan contoh-contoh peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan ekspresi tersebut

–     Mendeskripsikan dan mengidentifikasi variable, koefisien, konstata dan derajat dari persamaan/pertidaksamaan linear satu variable

–     Mendiskusikan cara penyelesaian persamaan linear/pertidaksamaan satu variabelmelalui memanipulasi aljabar untuk menentukan bentuk paling sederhana yang setara dengan cara kedua ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan  bilangan yang sama

–     Mendiskusikan dan menjelaskan perbedaan kesamaan, persamaan, ketidaksamaan, dan pertidaksamaan, persamaan linier satu variabel dan pertidaksamaan linier satu variabel

–     memberikan contoh kasus keseharian yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan menyusunnya dalam model matematika yang sesuai.

Mengasosiasi

–     mengidentifikasi, menganalisis dan mendeskripsikan kalimat terbuka atau tertutup bentuk linear, kalimat yang memiliki nilai kebenaran, kalimat yang tidak memiliki nilai kebenaran

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan menjelaskan argumentasi kesetaraan berbagai bentuk persamaan/pertidaksamaan linear satu variabel

–     Menganalisis, memodelkan dan keterkaitan antara bentuk persamaan/pertidaksamaan nonlinear satu variable yang dapat diselesaikan dengan mengubah ke bentuk linear

–     Menyimpulkan dan menguji kebenaran pengertian persamaan/pertidaksamaan linear satu variable berdasarkan contoh-contoh yang telah dipelajari

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel, contoh masalah persamaan/pertidaksamaan linear satu variabel yang diselesaikan dengan bahasa yang jelas, sederhana, dan sistematis

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya

Tugas

  • Mencari informasi seputar sejarah tokoh aljabar

 

Observasi

Selama KBM:

  • ketelitian
  • rasa ingin tahu

 

Portofolio

Menilai kemajuan belajar dalam memecahkan masalah persamaan linear:

  • pemahaman
  • pemodelan atau penyusunan kalimat matematika
  • memilih strategi dan menyelesaikan model
  • masuk akalnya penyelesaian

 

Tes

Mengerjakan lembar kerja berkaitan persamaan linear:

  • bentuk verbal/konteks dari PLSV/ PtLSV
  • kesetaraan PLSV/ PtLSV
  • solusi PLSV/ PtLSV

4×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud, lingkungan.
2.2    memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percya pada daya dan keguanaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.3    Menyelesaikan Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan linear satu variabel

 

4.3    Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

2.1      Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta rasa percya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. Aritmetika Sosial

  • Nilai Suatu Barang
  • Harga Penjualan
  • Harga Pembelian
  • Untung
  • Rugi
  • Diskon, Pajak, Bruto, Tara, dan Netto
  • Bunga Tunggal
Mengamati

–     Mengamati peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan konsep aljabar dalam masalah aritmatika sosial, seperti proses transaksi jual beli dalam perdagangan disebuah kantin sekolah, bentuk lembah gunung, reproduksi makhluk hidup dsb.

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya bagaimana aktifitas sehari-hari yang melibatkan penggunaan bilngan, besaran-besaran yang nilai dipengaruhi oleh besaran lain, misal:harga dan kualitas barang, kecepatan dan waktu tempuh, dsb.

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan apakah berbagai kejadian sehari-hari dapat dimodelkan dengan rumus tertentu, dsb

 

Mengeksplorasi

–     Membahas, mendiskusikan dan menjelaskan peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan ekspresi atau bentuk aljabar

–     Menyatakan suatu bentuk aljabar ke dalam bahasa verbal sehari-hari dan memberikan contoh-contoh peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan ekspresi tersebut

–     Mendeskripsikan dan mengidentifikasi variable, koefisien, konstata dan derajat dari ekpresi aljabar

–     Mendiskusikan, membahas, mengidentifikasi dan mendeskripsikan masalah sederhana aritmetika social (seperi berbagai bentuk transaksi jual beli, pendapatan dan belanja di keluarga atau lembaga, simpan pinjam, bunga kredit, deposito, tabungan, dsb) serta menyatakan bentuk aljabarnya ke dalam berbagai bentuk penyajian.

–     Melakukan pengamatan kegiatan perdagangan di pasar, warung, kantin sekolah, kemudian membuatkan model matematikanya

–     melakukan pendataan melalui wawancara antar anggota sekolah mengenai pengalaman transaksi ekonomi (nama barang, harga beli, harga jual), kemudian mengolah data (untung/rugi) dan mempresentasikannya serta  menyimpulkan bersama apa yang dimaksud pengertian harga jual, beli, untung dan rugi.

–     Menimbang barang/makanan kemasan yang berisi netto (dalam gram) dengan neraca ohauss dan  membuat tabel yang berisi nilai berat hasil timbangan(brutto), berat pada kemasan(netto), dan menghitung selisihnya.

–     Menjelaskan, merumuskan model matematika, memilih dan menerapkan strategi melalui manipulasi alajabar untuk menyelesaikan masalah aritmetika social sederhana (seperti masalah harga produksi, jual, beli, untung, dan rugi, masalah berat neto, bruto, dan tara)

Mengasosiasi

–     Menganalisis penerapan konsep aljabar yang terkait dalam aritmatika social sederhana

–     Merumuskan suatu permasalahan aritmatika social sederhana dengan menggunakan model matematika

 

Mengomunikasikan

–    Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan penerapan konsep aljabar dalam menyelesaikan suatu permasalahan aritmatika sederhana yang dikuasai, contoh masalah yang diselesaikan dengan bahasa yang jelas, sederhana, dan sistematis

–    Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–    Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya

Tugas

–     Mencari informasi sejarah seputar perdagangan

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan konsep aljabar yang diterapkan dalam masalah aritmatika social sederhana

–     Menilai keterampilan menyelesaikan suatu permasalahan yang melibatkan konsep aljabar

 

2×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud

, Peristiwa sehari-hari, lingkungan.

Uang mainan, barang di sekolah

2.2      Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktifitas sehari-hari.
4.2    Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial sederhana.
2.2    Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya diri pada daya dan kegunaan matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar; Transformasi Mengamati

–     Mengamati gambar/tayangan atau peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan koordinat kartesius, seperti letak sebuah benda di suatu lokasi, posisi masing-masing pion pada papan catur.

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana seorang nahkoda kapal menentukan arah perjalanannya ketika sedang berlayar? Mengapa koordinat kartesius digunakan dalam keseharian? Dalam apa saja digunakan koordinat kartesius? Apa manfaat penggunaan bidang koordinat kartesius dalam kehidupan sehari-hari? bagaimana menentukan posisi suatu benda?

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai penerapan koordinat kartesius, misal: apa itu bidang kartesius? Bagaimana cara menetapkan acuan letak suatu benda di muka bumi? Bagaimana peran satelit dalam menentukan letak benda secara persis secara relative dengan benda lainnya? Apa hubungannya dengan garis lintang dan bujur?

 

Mengeksplorasi

–     Melakukan pengamatan di lingkungan sekolah kemudian membuatkan denah lokasi tersebut dan mampu menunjukan letak posisi suatu benda pada denah yang digambarkan

–     Mendengar deskripsi atau mendeskripsikan letak benda atau jarak suatu tempat dan posisi relatifnya dengan benda atau objek, serta menggambarnya ke dalam denah/peta

–     Menjelaskan atau mendeskripsikan pengertian, manfaat, tingkat kepentingan dan aspek kepraktisan system koordinat untuk menggambarkan posisi benda dengan benda lainnya

–     Melakukan diskusi untuk menggambar bangun datar pada bidang koordinat kartesius, menentukan posisi suatu benda pada sebuah denah, titik, garis pada bidang kartesius

Mengasosiasi

–     Menganalisis dan merumuskan cara termudah membuat denah letak suatu benda, bangun datar ataupun ojek lainnya

–     Membahas atau mengenal system koordinat lainnya (misal koordinat polar)

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan menentukan letak suatu benda pada bidang kartesius, contoh menyebutkan letak suatu titik, garis, dan bangun datar pada bidang kartesius

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap

 

 

Tugas

–     Mencari informasi seputar penerapan kartesius dalam kehidupan sehari-hari

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan lokasi benda pada bidang kartesius

–     Menilai keterampilan memecahkan permasalahan yang melibatkan bidang kartesius

 

2×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud

, Peristiwa sehari-hari, lingkungan.

Uang mainan, barang di sekolah\

3.7.     Mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat kartesius; Transformasi

  • Bidang Kartesius
3.9.     Memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan obyek-obyek geometri;

4.5.   Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik;

4.6      Menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminanan, rotasi) dalam menyelesaikan permasalahan nyata.

Transformasi

  • Translasi (Pergeseran)
  • Refleksi (Pencerminan)
  • Rotasi (Perputaran)
  • Dilatasi (Perkalian)
Mengamati

–     Mengamati gambar/tayangan/peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan transformasi, seperti bayangan pada sebuah cermin, hasil pembesaran atau pengecilan sebuah photo, jarak yang ditempuh suatu kendaran dari tempat semula, dan lain sebagainya

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana cara menggambarkan sebuah bayangan pada cermin ? mengapa transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari? Apa manfaatnya?

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai penerapan transformasi, misal: bagiamana jika dalam kehidupan tak ada transformasi?Bagaimana seorang nahkoda dalam menentukan arah yang kan dilalui, dsb

 

Mengeksplorasi

–     Membahas, berdiskusi dan menjelaskan konsep, ciri-ciri transformasi geometri berupa dilatasi (perkalian, perbesaran, kontraksi, kompresi), translasi (pergeseran/ perpindahan), refleksi (pencerminan) dan rotasi (perputaran) dan komposisinya dengan bantuan diagram/gambar atau perangkat IT

–     Menjelaskan, menggambarkan dan menentukan hasil bayangan pencerminan pada bidang kartesius; hasil translasi suatu titik; hasil rotasi suatu titik, garis, dan bangun datar; hasil dilatasi suatu titik, garis, dan bangun datar dari hasil dilatasi

–     Menjelaskan, menggambarkan dan menentukan hasil komposisi tranformasi suatu titik, garis, dan bangun datar

 

Mengasosiasi

–     Menganalisis persamaan dan perbedaan serta merumuskan sifat dilatasi, translasi, pencerminan dan rotasi

–     Menganalisis hasil dari dilatasi dengan berbagai posisi titik pusat

–     Menganalisis  hasil dari rotasi dengan berbagai posisi titik pusat

–     Mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan transformasi geometri

 

Mengkomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan menentukan hasil transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan dan rotasi) yang dikuasai, contoh masalah yang diselesaikan dengan bahasa yang jelas, sederhana, dan sistematis

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya

Tugas

–     Mencari informasi penggunaan transformasi

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan translasi

–     Menilai keterampilan memecahkan masalah secara tertulis

 

3×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud, lingkungan.

Alat perag bangun datar

3.11.  Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis Statistika

  • Pengertian Data
  • Pengumpulan Data
  • Pengolahan data

–  Rata-rata (mean)

–  Median

–  Modus

  • Penyajian Data

 

 

 

 

Mengamati

–     Mengamati gambar/foto/tayangan/peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan penggunaan data, contoh pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pencacahan jumlah penduduk, tabel, grafik, batang, diagram lingkaran dan grafik garis, seperti penggunaan hasil survey lembaga tentang partai politik, dsb

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana cara mendapatkan data jumlah pertumbuhan penduduk tiap tahun? Mengapa pengolahan data sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari?

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai aspek statistik, misal: bagaimana keandalan data untuk memprediksi suatu peristiwa, bagaimana menentukan peluang kejadian tertentu, dsb

 

Mengeksplorasi

–     Menjelaskan berbagai informasi dari suatu objek atau benda misal: warna, bentuk, bahan, asal, nama dan sebagainya.

–     Membahas, memberi contoh, dan mendeskripsikan populasi sebagai sekumpulan data yang memiliki karakteristik sama dan menjadi objek inferensi, penggambaran atau deskripsi dari populasi tersebut, misal: populasi siswa, hewan, perangkat/perkakas benda.

–     Menjelaskan dan mendeskripsikan data sebagai informasi yang dicatat dan dikumpulkan berupa hasil hitungan atau pengukuran dari suatu objek atau benda misal: berat, ukuran, tinggi, lebar, volume, dan sebagainya

–     Berdiskusi dan menyusun lembar isian, formulir, atau kuesioner serta melakukan pengumpulan suatu data dengan cara pengukuran, pengamatan, dan pencacahan untuk mendapatkan data dan informasi dari beberapa teman sekelas, misal: nama, usia, berat dan tinggi badan, tempat dan tanggal lahir, jumlah saudara, dsb

–     Menyajikan hasil pengumpulan data ke bentuk table biasa, table frekuensi, diagram batang, garis dan lingkaran, grafik dengan menggunakan skala serta dilengkapi keterangan dan judul yang tepat

–     Secara berkelompok melakukan demonstrasi  dalam mengumpulkan, dan mengklasifikasi data tunggal yang berasal dari kehidupan sehari-hari, misalkan mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, mencacah jumlah keluarga, mengukur panjang daun, menghitung banyaknya kendaraan yang melintas di perempatan dalam jangka  waktu tertentu dengan penuh tanggung jawab.

–     Menjelaskan dan mendeskripsikan pengertian data tunggal,  mengolah dan menyajikannya dalam bentuk tabel atau diagram secara mandiri

–     Mengolah, mengurutkan, mengklasifikasi dan menyajikan data berkelompok dan tidak berkelompok (tunggal) untuk menentukan deskripsi data seperti ukuran pemusatan (rata-rata, median, modus, kuartil), ukuran penyebaran data (range/jangkauan, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, simpangan baku) ataupun mendeskripsikan table atau grafik agar lebih mudah dibaca dan dimaknai

–     Mengolah, mengurutkan, mengklasifikasi dan menyajikan data berkelompok dan tidak berkelompok (tunggal) untuk melakukan inferensi  seperti memprediksi nilai observasi masa depan berdasarkan perilaku data, menentukan hubungan antar data, atau menafsirkan dan mengambil keputusan berdasar analisis data

–     Mencari informasi bagaimana menyajikan data dalam bentuk diagram dengan perangkat pengolah kata dan pengolah data  dengan teliti. Kemudian, Peserta Didik membuat sembarang data dan menyajikannya dalam bentuk diagram batang, garis, atau lingkaran (simulasi program komputer)

 

Mengasosiasi

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan menyimpulkan jenis hasil pengumpulan data dari berbagai objek, misal: data jenis kelamin, agama, warna kulit, dsb; data tingkat pendidikan, tingkat kepuasan, dsb; data tahun, temperature, dsb; dan data pengukuran ukuran benda, tinggi, dsb

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan menyimpulkan perbedaaan dan persamaan hasil penafsiran, deskripsi atau statistic dari dua kelompok data sejenis atau apabila objek pengumpulan data dipilih dengan kriteria tertentu

–     Menganalisis dan memberi penjelasan alasan proses pembacaan data yang paling mudah, apakah dengan tabel, diagram, atau grafik.

Mengkomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan pengolahan data yang dikuasai, contoh bagaimana cara melakukan pengolahan data dari hasil pengukuran, pencacahan, dan lain sebagainya

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan penyajian  datadalam bentuk tabel, diagram, dan grafik, contoh bagaimana cara melakukan penyajian data dari hasil pengukuran, pencacahan, dan lain sebagainya.

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.

Tugas

–     Mencari informasi seputar survey suatu data

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan pengolahan data, penyajian data.

–     Menilai keterampilan memecahkan masalah yang melibatkan penyajian data

 

3×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud,

Data sehari-hari, lingkungan.

Data faktual

4.8.   Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik
2.3      Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari; Peluang

  • Ruang sampel
  • Pengertian Peluang
  • Komplemen Kejadian
Mengamati

–     Mengamati gambar/tayangan peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan peluang empirik, seperti peluang munculnya angka pada pelemparan sebuah koin, peluang munculnya angka pada kuis, dan peluang pengambilan sebuah kelereng pada sebuah kotak.

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana kemungkinan besok terjadi hujan? berapa kemungkinan seorang nasabah dating ke bank dalam sebulan? dsb

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan seputar peluang, misal: bagaimana alasan, ciri atau sifat peristiwa atau kejadian yang bersifat pasti, memiliki peluang tinggi atau rendah, atau tidak berpeluang sama sekali?

 

Mengeksplorasi

–     Membahas, mendiskusikan dan menjelaskan berbagai kejadian sehari-hari yang bersifat pasti terjadi, tidak mungkin terjadi, dan mungkin terjadi dikaitkan dengan peluang kejadian.

–     Membahas, mendiskusikan dan menjelaskan berbagai kejadian sehari-hari yang bersifat acak atau random, yaitu kejadian yang hasilnya atau terjadinya tidak dapat dipengaruhi atau dikondisikan dan tidak acak dikaitkan dengan peluang kejadian.

–     Menjelaskan dan mendeskripsikan probabilitas atau peluang secara sederhana (klasik) melalui percobaaan atau eksperimen statistic melempar uang logam atau koin, dadu, dsb, terjadinya muka koin pertama atau kedua, atau terjadinya muka dadu berangka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, dari sejumlah pelemparan serta mencatat hasil kejadiannya ke dalam table

–     Menjelaskan berdasarkan hasil berbagai percobaan dan melalui contoh pengertian ruang sample sebagai kumpulan semua kejadian mungkin terjadi dari percobaan serta titik sampel yang merupakan kejadian sebagai unsur, elemen atau anggota dari ruang sample, melalui diagram atau cara lainnya

–     Mendalami lebih lanjut, dengan berkelompok melakukan percobaan lainnya misal mengambil bola dengan berbagai warna dan jumlah tertentu dari sebuah kantong kemudian siswa diminta mengambil salah satu bola secara acak, siswa menebak bahwa bola yang kemungkinan besar terambil adalah bola warna kuning. Kemudian, siswa menanggapi benar atau tidaknya pernyataan tersebut sambil memberikan alasannya secara demokratis.

–     Menjelaskan dan mendeskripsikan probabilitas atau peluang secara empirik melalui melempar berkali-kali sampai tak terhingga uang logam atau koin, dadu, dsb, kemudian mencatat frekuensi relative terjadinya muka koin pertama atau kedua, atau terjadinya muka dadu berangka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, serta disajikan ke dalam table

 

Mengasosiasi

–     Mendiskusikan, menganalisis dan menyimpulkan melalui contoh serta mengujinya melalui percobaan tentang konsep peluang secara logis/aksiomatik sebagai rasio atau perbandingan dari jumlah cara terjadinya suatu peristiwa dibagi dengan jumlah cara terjadi semua kejadian.

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan mendeskripsikan konsep peluang sebagai tingkat kemungkinan suatu peristiwa terjadi berdasarkan faktor-faktor kualitatif, pengalaman dengan situasi yang serupa atau intuisi tertentu, misal:  peluang seorang calon bupati terpilih adalah 60%, dsb

–     Mendiskusikan, menganalisis dan menyimpulkan arti peluang suatu kejadian bernilai 0, antara 0 dan 1, dan bernilai 1

–     Menganalisis dan merumuskan peluang empiric berdasarkan hasil percobaaan

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan menentukan peluang, contoh mencari peluang emprik dari suatu percobaan.

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya

Mengamati

–     Mengamati gambar/tayangan peristiwa, kejadian, fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan peluang empirik, seperti peluang munculnya angka pada pelemparan sebuah koin, peluang munculnya angka pada kuis, dan peluang pengambilan sebuah kelereng pada sebuah kotak.

 

Menanya

–     Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya: misal bagaimana kemungkinan besok terjadi hujan? berapa kemungkinan seorang nasabah dating ke bank dalam sebulan? dsb

–     Siswa termotivasi untuk mempertanyakan seputar peluang, misal: bagaimana alasan, ciri atau sifat peristiwa atau kejadian yang bersifat pasti, memiliki peluang tinggi atau rendah, atau tidak berpeluang sama sekali?

 

Mengeksplorasi

–     Membahas, mendiskusikan dan menjelaskan berbagai kejadian sehari-hari yang bersifat pasti terjadi, tidak mungkin terjadi, dan mungkin terjadi dikaitkan dengan peluang kejadian.

–     Membahas, mendiskusikan dan menjelaskan berbagai kejadian sehari-hari yang bersifat acak atau random, yaitu kejadian yang hasilnya atau terjadinya tidak dapat dipengaruhi atau dikondisikan dan tidak acak dikaitkan dengan peluang kejadian.

–     Menjelaskan dan mendeskripsikan probabilitas atau peluang secara sederhana (klasik) melalui percobaaan atau eksperimen statistic melempar uang logam atau koin, dadu, dsb, terjadinya muka koin pertama atau kedua, atau terjadinya muka dadu berangka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, dari sejumlah pelemparan serta mencatat hasil kejadiannya ke dalam table

–     Menjelaskan berdasarkan hasil berbagai percobaan dan melalui contoh pengertian ruang sample sebagai kumpulan semua kejadian mungkin terjadi dari percobaan serta titik sampel yang merupakan kejadian sebagai unsur, elemen atau anggota dari ruang sample, melalui diagram atau cara lainnya

–     Mendalami lebih lanjut, dengan berkelompok melakukan percobaan lainnya misal mengambil bola dengan berbagai warna dan jumlah tertentu dari sebuah kantong kemudian siswa diminta mengambil salah satu bola secara acak, siswa menebak bahwa bola yang kemungkinan besar terambil adalah bola warna kuning. Kemudian, siswa menanggapi benar atau tidaknya pernyataan tersebut sambil memberikan alasannya secara demokratis.

–     Menjelaskan dan mendeskripsikan probabilitas atau peluang secara empirik melalui melempar berkali-kali sampai tak terhingga uang logam atau koin, dadu, dsb, kemudian mencatat frekuensi relative terjadinya muka koin pertama atau kedua, atau terjadinya muka dadu berangka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, serta disajikan ke dalam table

 

Mengasosiasi

–     Mendiskusikan, menganalisis dan menyimpulkan melalui contoh serta mengujinya melalui percobaan tentang konsep peluang secara logis/aksiomatik sebagai rasio atau perbandingan dari jumlah cara terjadinya suatu peristiwa dibagi dengan jumlah cara terjadi semua kejadian.

–     Mengidentifikasi, menganalisis dan mendeskripsikan konsep peluang sebagai tingkat kemungkinan suatu peristiwa terjadi berdasarkan faktor-faktor kualitatif, pengalaman dengan situasi yang serupa atau intuisi tertentu, misal:  peluang seorang calon bupati terpilih adalah 60%, dsb

–     Mendiskusikan, menganalisis dan menyimpulkan arti peluang suatu kejadian bernilai 0, antara 0 dan 1, dan bernilai 1

–     Menganalisis dan merumuskan peluang empiric berdasarkan hasil percobaaan

 

Mengomunikasikan

–     Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan menentukan peluang, contoh mencari peluang emprik dari suatu percobaan.

–     Memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya

–     Melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya

Tugas

–     Mencari informasi sejarah peluang

 

Observasi

–     Mengamati ketelitian, rasa ingin tahu dalam mengerjakan tugas, menyimak penjelasan atau presentasi siswa

 

Portofolio

–     Menilai laporan tertulis siswa atau kelompok mengenai konsep atau keterampilan yang telah dipelajari

 

Tes

–     Mengerjakan lembar kerja berkaitan dengan peluang, menentukan peluang, menentukan peluang empirik

–     Menilai keterampilan menyelesaikan permasalah yang melibatkan peluang

 

3×5 JP

Buku teks matematika Kemdikbud, lingkungan.

Alat peraga koin, dadu, benda lainnya

3.10.  Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data;

4.9      Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik.

 

 

 

Leave a comment